Sabtu, 21 Agustus 2010

Hati seorang Murid Yesus

" Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. "
Amsal 4 : 23
 
Tuhan Yesus disalibkan oleh karena akibat sikap ketidaktahuan mereka, bahkan mereka menutup hati, mereka menolak segala kebenaran yang ada dalam diri Yesus Kristus, mereka tahu bahwa Allah Abraham,  Ishak  dan  Yakub,  Allah  nenek  moyang  kita  telah memuliakan Hamba-Nya,  yaitu Yesus (Kis 3:12-17) tetapi mereka tetap menolak, membunuh dan menyalibkan Yesus karena ketidaktahuan mereka, mereka menutup hati.
 
Ketidaktahuan dapat menimbulkan tragedi, bencana. Oleh karena itu kita harus mengasah hati kita, karena ketidaktahuan berhubungan dengan hati. Apabila seseorang mempunyai hati yang buta, maka seseorang itu tidak mempunyai kepedulian. Sekalipun mereka melihat, mereka tidak melihat dan tidak menganggap sekalipun mereka mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti, sebab hati mereka membebal, telinga mereka berat mendengar, dan mata mereka melekat tertutup (Mat 13:13-16) oleh karena itu jagalah hati kita dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23) sehingga tidak terjadi tragedi, bencana dan tidak dipermalukan, hati yang terbuka memancarkan kehidupan dan hati yang telah diperbarui dapat membangkitkan kuasa.

Sikap hati percaya penuh kepada Tuhan sangatlah penting, sebab jika kita mengaku dengan mulut kita, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati kita, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari orang mati, maka kita akan diselamatkan, karena dengan hati orang yang percaya dan dibenarkan, dan kita tidak akan dipermalukan (Roma 10:9-11) apabila sikap hati kita percaya kepada Allah maka mujizat akan terjadi.


Hati perlu disiram, dan dirawat, hati yang sudah dibaharui, hati yang sudah disucikan, hati yang sudah dibersihkan jangan berhenti karena status legalitas dan kebanggaan, tetapi kita terus perlu air Firman Tuhan untuk menyirami hati kita supaya bertumbuh, berbuah dan buahnya manis dan mempunyai sikap hati yang berkenan kepada Tuhan.(Lukas 8:6)


Saudara-saudara marilah kita membuka hati kita, menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, karena dari sikap hati yang percaya dan terbuka menimbulkan rasa kepedulian terhadap keluarga, jemaat, lingkungan serta sesama sehingga tidak menimbulkan bencana atau tragedi tetapi kita dapat membangun kebersamaan dalam jemaat, dan dengan sikap hati yang percaya kepada Tuhan akan melahirkan mujizat dan kuasa. Tumbuhkan sikap hati yang rindu dengar-dengaran Firman Tuhan sehingga hati kita senantiasa disiram dan diperbaharui oleh Firman Allah sehingga dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2)

Haleluya Amin.

Sumber : kotbah Bp. Pdt. Yos Hartono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar